Jika ada satu lagu yang tiba-tiba selalu muncul di kepala Anda, itu tandanya Anda terserang “earworm”. Ya, earworm adalah sebuah lagu yang terjebak di kepala dan membuat Anda ingin terus menyanyikannya.
Orang yang mengatakan musik sangat penting bagi kehidupan mereka sangat sulit menyingkirkan earworms ini.
2. Benarkah pelajaran piano yang dilakukan saat kecil bisa membantu masa depan Anda?
Ya, memainkan alat musik dapat membantu melatih otak. Efek itu bisa bertahan lama meski Anda sudah berhenti melakukannya.
3. Orang yang buta nada biasanya memiliki masalah pendengaran?
Sekitar 1 dari 50 orang ternyata buta nada. Meski demikian, pendengaran mereka baik-baik saja, hanya saja mereka tidak dapat membedakan bentuk nada yang satu dan lainnya. Dan fakta lainnya adalah, hal ini ternyata bisa diwariskan, loh. 4. Benarkah musik berirama cepat membuat Anda bekerja lebih keras?
Ya, iramanya yang cepat membuat adrenalin Anda naik dan mengubah mood menjadi lebih optimis. Coba deh pasang music berirama cepat saat Anda sedang galau, malas, atau ingin berolahraga. Dijamin, perasaan Anda akan jauh lebih baik.
5. Apakah musik baik bagi jantung?
Saat sedang mendengarkan lagu favorit, pasti kaki atau tangan Anda ikut bergoyang. Tak hanya itu, lagu favorit juga membuat mood Anda “naik”. Nah, saat itulah jantung juga bekerja dengan lebih baik lagi. Para peneliti di University of Maryland menemukan bahwa ketika orang mendengarkan musik yang meningkatkan mood mereka, mereka memiliki aliran darah yang lebih baik untuk jantung dan pembuluh darah.
6. Benarkah musik dapat membantu pemulihan stroke?
Paska stroke, pasien disarankan mendengarkan musik favorit untuk dapat mengingat hal-hal yang terlupakan (akibat stroke), agar lebih fokus, serta mengurangi rasa tertekan dan bingung. Musik, katanya, dapat membantu memperbaiki jaringan-jaringan yang rusak di otak.
7. Apakah Gangguan bicara yang disebabkan Parkinson bisa disembukan dengan terapi musik juga?
Sebagian penderita Parkinson mengalami gangguan bicara (cadel atau bicara tak jelas). Hal itu dikarenakan masalah yang terjadi di pernapasan atau kesulitan menggerakan mulut atau lidah. Melalui terapi musik, Si Penderita dapat belajar bagaimana untuk “bernyanyi” dengan mengucapkan kata-kata dan suku kata tunggal, di mana hal itu juga dapat mendukungan pernapasan mereka menjadi lebih baik.
8. Anak-anak yang memainkan alat musik atau bernyanyi lebih mungkin masuk perguruan tinggi.
Anda mungkin bosan karena setiap hari harus mendengar anak menyanyikan lagu atau memainkan mainan yang sama. Tapi Bu, ternyata itu layak dilakukan anak untuk masa depannya.
Musik membangun keterampilan penalaran dan membantu anak belajar dan mengingat. Anak-anak yang secara teratur memainkan alat musik atau bernyanyi, ternyata lebih mungkin masuk perguruan tinggi dan sukses. Mereka juga terbukti baik dalam pelajaran matematika, sains, dan membaca.
0 komentar:
Posting Komentar