Selasa, 03 Juni 2014 0 komentar

CARA MENGATASI IMPOR PANGAN DI INDONESIA

Kelompok 1EB07:
Devi Anggraeni (22213250)
Fajar Apriyanto (23213138)
Heri Prasetyo (24213066)
Safira Hanifah (28213187)


Seperti yang telah kita ketahui, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Namun produksi pangan Indonesia yang begitu tinggi belum bisa mencukupi kebutuhan penduduknya. Salah satu penyebab utamanya adalah jumlah penduduk yang sangat besar. Akibatnya Indonesia harus mengimpornya dari negara lain. Impor adalah proses memasukan barang atau komoditas dari Negara lain ke Negara sendiri secara legal. Biasanya impor sering kali menjadi solusi akhir akibat ketidakmampuan pemerintah memaksimalkan sumber-sumber yang ada di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya.
Seharusnya Indonesia dapat memenuhi kebutuhan rakyatnya karena notabenenya Indonesia memiliki keadaan tanah yang sangat subur. Tetapi nyatanya tidak demikian. Beberapa tahun ini, Indonesia lebih gemar menggantungkan kebutuhan pangannya dengan luar negeri akibat ketidakseimbangannya jumlah produksi yang dihasilkan dengan kebutuhan masyarakatnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti pertumbuhan penduduk yang tinggi, keadaan cuaca & iklim yang ekstrim, dan menyempitnya luas lahan persawahan yang ada sebagai dampak dari pertumbuhan penduduk tersebut.
Maka dari itu kita perlu melakukan beberapa usaha agar dapat mengurangi ketergantungan impor, diantaranya yaitu:
  • Menekan pertumbuhan penduduk agar tidak semakin tinggi
  • Melakukan perluasan areal tanam
  • Meningkatkan produktifitas pada para petani maupun peternak agar dapat menghasilkan lebih banyak jumlah produksi yang berkualitas
  • Memasang harga dasar yang sesuai dan menguntungkan para produsen dan konsumen.
  • Memperlancar ketersediaan info data terhadap iklim untuk keperluan petani
  • Membuat kebijakan mengenai areal tanam dan areal tempat tinggal. Di mana areal tanam tidak perlu lagi dipersempit akibat keperluan untuk membuat tempat tinggal bagi para penduduk karena pengaruh pertumbuhan penduduk yg makin melonjak.
Inilah hasil diskusi kelompok kami yang menempatkan kami seolah-olah adalah pemerintah Indonesia dalam mengatasi impor pangan yang terus terjadi di negeri ini.
0 komentar

8 Fakta di Balik Musik

1. Apa itu “Earworm”?
Jika ada satu lagu yang tiba-tiba selalu muncul di kepala Anda, itu tandanya Anda terserang “earworm”. Ya, earworm adalah sebuah lagu yang terjebak di kepala dan membuat Anda ingin terus menyanyikannya.

Orang yang mengatakan musik sangat penting bagi kehidupan mereka sangat sulit menyingkirkan earworms ini.

2. Benarkah pelajaran piano yang dilakukan saat kecil bisa membantu masa depan Anda?
Ya, memainkan alat musik dapat membantu melatih otak. Efek itu bisa bertahan lama meski Anda sudah berhenti melakukannya.

3. Orang yang buta nada biasanya memiliki masalah pendengaran?
Sekitar 1 dari 50 orang ternyata buta nada. Meski demikian, pendengaran mereka baik-baik saja, hanya saja mereka tidak dapat membedakan bentuk nada yang satu dan lainnya. Dan fakta lainnya adalah, hal ini ternyata bisa diwariskan, loh.
4. Benarkah musik berirama cepat membuat Anda bekerja lebih keras?
Ya, iramanya yang cepat membuat adrenalin Anda naik dan mengubah mood menjadi lebih optimis. Coba deh pasang music berirama cepat saat Anda sedang galau, malas, atau ingin berolahraga. Dijamin, perasaan Anda akan jauh lebih baik.

5. Apakah musik baik bagi jantung?
Saat sedang mendengarkan lagu favorit, pasti kaki atau tangan Anda ikut bergoyang. Tak hanya itu, lagu favorit juga membuat mood Anda “naik”. Nah, saat itulah jantung juga bekerja dengan lebih baik lagi. Para peneliti di University of Maryland menemukan bahwa ketika orang mendengarkan musik yang meningkatkan mood mereka, mereka memiliki aliran darah yang lebih baik untuk jantung dan pembuluh darah.

6. Benarkah musik dapat membantu pemulihan stroke?
Paska stroke, pasien disarankan mendengarkan musik favorit untuk dapat mengingat hal-hal yang terlupakan (akibat stroke), agar lebih fokus, serta mengurangi rasa tertekan dan bingung. Musik, katanya, dapat membantu memperbaiki jaringan-jaringan yang rusak di otak.

7. Apakah Gangguan bicara yang disebabkan Parkinson bisa disembukan dengan terapi musik juga?
Sebagian penderita Parkinson mengalami gangguan bicara (cadel atau bicara tak jelas). Hal itu dikarenakan masalah yang terjadi di pernapasan atau kesulitan menggerakan mulut atau lidah. Melalui terapi musik, Si Penderita dapat belajar bagaimana untuk “bernyanyi” dengan mengucapkan kata-kata dan suku kata tunggal, di mana hal itu juga dapat mendukungan pernapasan mereka menjadi lebih baik.

8. Anak-anak yang memainkan alat musik atau bernyanyi lebih mungkin masuk perguruan tinggi.
Anda mungkin bosan karena setiap hari harus mendengar anak menyanyikan lagu atau memainkan mainan yang sama. Tapi Bu, ternyata itu layak dilakukan anak untuk masa depannya.

Musik membangun keterampilan penalaran dan membantu anak belajar dan mengingat. Anak-anak yang secara teratur memainkan alat musik atau bernyanyi, ternyata lebih mungkin masuk perguruan tinggi dan sukses. Mereka juga terbukti baik dalam pelajaran matematika, sains, dan membaca.
0 komentar

Apa Itu Softskill ?

Menurut saya softskill adalah suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia. Softskill adalah kemampuan yang dilakukan dengan cara non teknis, artinya tidak berbentuk atau tidak kelihatan wujudnya. Namun , softskill ini dapat dikatakan sebagai keterampilan personal dan inter personal. Yang dimaksud softskill personal adalah kemampuan yang di manfaatkan untuk kepentingan diri sendiri. Misalnya, dapat mengendalikan emosi dalam diri, dapat menerima nasehat orang lain, mampu memanajemen waktu, dan selalu berpikir positif. Itu semua dapat di kategorikan sebagai softskill personal. Kemudian yang dimaksud softskill inter personal adalah kemampuan yg dimanfaatkan untuk diri sendiri dan orang lain. Contohnya, kita mampu ber hubungan atau ber interaksi dengan orang lain, bekerja sama dengan kelompok lain, dan lain lain. Nah, softskill juga harus di iringi dengan hardskill, karena kita hidup tidak boleh hanya mempunyai softskill yang berkualitas saja, tapi hardskill kita perlu diperhatikan. Dengan memiliki hardskill yang baik, kita bisa menjadi manusia yang berkualitas. Misalnya, kita di sekolahkan oleh orang tua kita, kita akan memiliki ilmu pengetahuan, nah ilmu tersebut akan kita gunakan dalam kehidupan kita nanti, oleh karena itu, hardskill dan softskill yang seimbang dapat menumbuhkan jiwa/pribadi yang berkualitas.
 
;