TUGAS
4
4EB10
Fajar
Apriyanto (23213138)
Raditya Widyanto (29213305)
Hammam Asad (23213857)
a. persamaan dan perbedaan sistem
akuntansi dari negara amerika serikat, meksiko, jepang, cina , india
b.pengawasan audit dari 5 negara
tersebut
c. dasar dasar prinsip dan aturan dari
standar akuntansi dari 5 negara tersebut
JAWABAN :
A.
Sistem Akuntansi Keuangan Negara Amerika
Akuntansi di
AS diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau
Financial Accounting Standards Boardi – FSAB), namun sebuah lembaga pemerintah
(Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission – SEC) juga
memiliki kekuasaan untuk menerapakan standarnya sendiri.
Hingga tahun 2002
Institut Amerika untuk Akuntan Publik bersertifikat, badan sektor swasta
lainnya, menetapkan Standar Auditing. Pada tahun itu Badan Pengawas Akuntansi
Perusahaan Publik didirikan dengan kekuasaan yang luas untuk mengatur audit dan
auditor perusahaan publik.
Dalam akuntansi
terapan di Indonesia kita mengenal yang namanya SAK (Standar Akuntansi
Keuangan), di Amerika lebih dikenal dengan nama GAAP (General Accepted
Accounting Principal. Ada 8 Tipe Komponen Laporan Keuangan di Amerika :
1) Lap Manajemen 2) LapAuditor Independen 3) Lap
Keuangan Primer 4) Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional
dan kondisi keuangan 5) Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi
dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan 6) Catatan
atas laporan keuangan 7)Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10
tahun 8) Data triwulan terpilih.Pengukuran akuntansi Pengukuran
dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat
bergantung pada konsep penandingan. Jika perubahan dalam praktik atau prosedur
terjadi, maka harus diungkapkan.
B.
Sistem Akuntansi Keuangan Negara Meksiko
Meksiko memiliki
panutan dalam hal standar akuntansi yang digunakan. Standar akuntansi yang
digunakan oleh meksiko ialah IASB, bagi meksiko IASB merupakan panduan dalam
menyelasaikan permasalahan mengenai akuntansi yang terjadi.
Aturan yang
diterapkan oleh negara meksiko dengan ifrs (international Financial Reporting
Standards) terdapat kesamaan dalam sistem akuntansinya, terutama pada kerangka
dasar penyusunan laporan keuangan, diantaranya ialah: Neraca, Laporan Laba
Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas Pemegang Saham, Laporan Perubahan Dalam Posisi
Keuangan, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Sedangkan Meksiko tidak menganut
Laporan Arus Kas dalam kerangka dasar penyusunan laporan keuangannya.
Patokan akuntansi
yang diterapkan oleh negara Meksiko masih mengikuti pengaruh yang lama ialah
yang berasal dari Amerika Serikat dan pengaruh yang terbaru ialah dari IASB
(International Accounting Standard Board), sehingga praktik pelaporan keuangan
pada negara tersebut selalu berorientasi pada keadilan.
Pengukuran
Akuntansi
Ada beberapa
metode yang digunakan dalam pengukuran akuntansi antara lain:
1) Metode
ekuitas digunakan untuk apabila terdapat pengaruh, tetapi bukan kendali yang
umumnya berarti besarnya kepemilikan berkisar antara 10 hingga 50 %.
2) Usaha
patungan dapat dikonsolidasikan secara proporsional atau dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas.
3) Meksiko
telah mengadopsi Standar Akuntansi Internasional no.2 mengenai transaksi mata
uang asing.
4) Metode
akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikan untuk penggabungan usaha dapat
digunakan, tergantung pada keadaannya. Jika mayoritas pemegang saham perusahaan
yang diakuisisi tidak terus mempertahankan kepemilikan dalam usaha tersebut
maka metode pembelian yang digunakan, jika ya, metode penyatuan kepemilikan
yang digunakan.
C.
Sistem Akuntansi Keuangan Negara Jepang
Pembukuan dan
laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik
dan internasional. Dua agensi permerintah yang terpisah memiliki tanggung jawab
regulasi akuntansi, dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari
undang-undang pajak penghasilan perusahaan jepang.
Perintah nasional
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi jepang. Regulasi akuntansi
berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (company law),
undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law),
dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law).
Perusahaan yang
bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan
laporan yang berwenag untuk disetujui pada saat rapat para pemegang saham, yang
isinya antara lain
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
- Laporan bisnis
- Jadwal terkait
D.
Sistem Akuntansi Keuangan Negara Cina
Karakteristik
utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian RRC pada tahun 1949.
Cina menerapkan prinsip-prinsip Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet.
Reformasi ekonomi yang dilakukan akhir-akhir ini mencakup privatisasi termasuk
pengalihan perusahaan milik Negara menjadi perusahaan perseroan yagn
mengeluarkan saham. Pada tahun 1992, Kementrian Keuangan mengeluarkan Standar
Akuntansi untuk Perusahaan Bisnis ( Accounting Standar for Business Enterprises
– ASBE ), suatu kerangka dasar konseptual yang dirancang untuk menuntun
perkembangan standar akuntansi yang baru. Efektif per tanggal 1 Juli 1993, ASBE
merupakan sebuah peristiwa besar dalam upaya Cina untuk menuju sebuah
perekonomian pasar. Motif untuk menerbitkan ASBE adalah untuk
menghamornisasikan praktik akuntansi domestik. ASBE terdiri dari
sejumlah bab yang meliputi prinsip-prinsip dasar, elemen-elemen laporan
keuangan, prinsip pengakuan, dan ketentuan mengenai pelaporan dan pengungkapan
keuangan. Komite Standar Akuntansi Cina (China Accounting Standards
Committee–CASC) didirikan pada tahun 1998 sebagai badan berwenang dibawah
Kementerian keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan standar
akuntansi. Laporan keuangan harus dikonsolidasikan, bersifat komparatif,
dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam mata uang Cina, Renminbi. Laporan
keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang CPA Cina. Neraca, Laporan Laba Rugi
dan Catatan Laporan setiap kuartal harus dibuat oleh perusahaan yang sahamnya
tercatat.
Pengukuran
Akuntansi
Metode penilaian
wajib digunakan untuk mencatat penggabungan usaha dan goodwiil harus
dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun. Metode ekuitas digunakan jika
kepemilikan terhadap perusahaan lain lebih 20%. Biaya historis merupakan dasar
untuk menilai aktiva berwujud, FIFO, rata-rata, dan LIFO merupakan metode
penentuan biaya (persediaan) yang diperbolehkan. Aktiva tidak berwujud
dicataberdasarkan harga perilehannya dan diamortisasi selama tidak lebih dari
10 tahun. Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan langsung.
E.
Sistem Akuntansi Keuangan Negara India
Sebelum
pemerintahan Inggris menguasai di India , India diperintah oleh kerajaan
independen, yang paling terkenal adalah Mughal Empire . Prinsip ekonomi yang
digunakan masih sederhana dan berpijak pada aturan kekaisaran. Pendapatan bagi
kerajaan diekstraksi terutama dari sektor pertanian dalam bentuk pajak tanah
dan dinilai sebagai ” pangsa tetap ” dari produk tersebut. Hal ini berlaku
sampai Inggris muncul pada abad ke-17 dan melakukan reorganisasi seluruh sistem
ekonomi yang ada. Berdasarkan periodisasi zaman diatas, dengan menekankan
pada Zaman penjajahan dan kemerdekaan, Perkembangan akuntansi India lebih dekat
dengan akuntansi eropa atau lebih tepatnya Inggris.
Sumber utama
standar Akuntansi Keuangan di India adalah undang-undang perusahaan dan profesi
akuntansi. Th 1949 dibentuk Institute of Chartered Accountans of India, yang
bertanggung jawab mengambangkan standar akuntansi keuangan India. Th 2006,
pemerintah mengumumkan untuk memperkenalkan peraturan baru, yaitu IFRS, dan
institusi akuntansi menanggapi kemungkinan tersebut dengan mempelajari
penerapan IFRS seacara utuh di India.
Karena yang
diterapkan di India berasal dari Inggris, standar akuntansinya memusatkan pada
kebutuhan informasi daripara investor. Pada tahun 1949, ICAI (Institute of
Chartered Accountants in India) dibentuk sebagai organisasi nasional dari
akuntan yang telah terdaftar di India. Kemudian ASB (Accounting Standard Board)
didirikan untuk merumuskan standard akuntansi untuk membantu dewan ICAI dalam
menciptakan dan merubah standar akuntansi di India.
Laporan keuangan
terdiri atas neraca dua tahun, laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan
kebijakan akuntansi dan catatan. Perusahaan yang tidak terdaftar hanya perlu
menyiapkan laporan intinya saja, akan tetapi bagi perusahaan yang terdaftar
harus menyiapkan laporan gabungan dan laporan inti.
Pengukuran
Akuntansi
Anak perusahaan
digabungkan ketika induk perusahaan memiliki saham lebih dari setengah
kemampuan voting atau mengontrol pengaturan komposisi dewan direktur.
0 komentar:
Posting Komentar